Jumat, 22 Februari 2013

Minyak Tanah



Minyak Tanah
Kerosene, paraffin, atau yang kita kenal dengan nama minyak tanah  adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150 °C and 275 °C (rantai karbon dari C12 sampai C15).

Minyak tanah didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit Merox atau hidrotreater, untuk mengurangi kadar belerang dan pengaratannya. Minyak tanah dapat juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk memperbaiki kualitas bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak.

Kegunaan minyak tanah antara lain:
1.      Lampu minyak tanah.
2.      Bahan bakar mesin jet (Avtur) dengan spesifikasi yang diperketat, terutama mengenai titik uap dan titik beku.
3.      RP-1 dibakar dengan oksigen cair sebagai bahan bakar roket.
4.      Memasak. Namun terbatas karena melalui proses penyulingan seperlunya dan masih tidak murni dan bahkan memilki pengotor (debris).
5.      Mengusir koloni serangga sosial, seperti semut, atau mengusir kecoa.
6.      Sebagai obat.
7.      Bahan bakar rumah tangga.
8.      Pelarut

Kelemahannya antara lain:
 Efek bagi lingkungan dan kesehatan manusia:
1.      Pengeboran minyak bumi di laut menyebabkan terjadinya pencemaran laut. peledakan(blow aut) di sumur minyak, semburan minyak ke lokasi sekitar laut, sehingga menimbulkan pencemaran. 
a.       Rusaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak.
b.      Kerusakan biologis.
c.       Pertumbuhan  bumi yang terdapat di lokasi tanah terkontaminasi.
d.      Fitoplankton laut akan terhambat akibat keberadaan senyawa beracun
e.       Penurunan populasi alga dan protozoa akibat kontak dengan racun .
2. Tumpahan minyak di laut berasal dari kecelakaan kapal tanker
3. Limbah minyak adalah buangan : hasil eksplorasi produksi minyak, pemeliharaan fasilitas produksi, fasilitas penyimpanan, pemrosesan, dan tangki penyimpanan minyak pada kapal laut. Limbah minyak bersifat mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif.
4. Dampak Pembakaran Minyak Bumi : Oksida Karbon - Pembakaran terhadap minyak bumi seperti halnya pembakaran senyawa hidrokarbon umumnya, menghasilkan oksida karbon (CO dan CO2) dan uap air. Gejala pemanasan bumi akibat lapisan CO efek rumah kaca. Kadar CO di udara yang mencapai 100 bpj dapat menyebabkan sakit kepala, lelah, sesak napas, pingsan, dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
5. Memasak dengan inyak tanah menimbulkan bau yang tidak sedap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar